MITRA TV LAMPUNG.COMv-
Terbanggibesar.
Komisi I DPRD Kabupaten Lampung Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sebuah lokasi pembangunan pabrik baru di Kecamatan Terbanggi Besar, Senin (23/6/2026).
Sidak ini merupakan respons langsung atas sejumlah keluhan yang disampaikan warga sekitar mengenai keberadaan dan perizinan operasional pabrik tersebut. Sehingga wakil rakyat itu meminta aktifitas perusahaan dihentikan.
Kunjungan empat anggota DPRD Lamteng komisi I yaitu, Lucken Felario, Firdaus Ali, Yulius Heri dan Rinzani didampingi oleh tokoh adat dan unsur pemerintahan setempat serta masyarakat Dusun I Kampung Terbanggibesar dan OPD terkait.
Kehadiran mereka menjadi bentuk kepedulian dan upaya konkret lembaga legislatif dalam menangani isu yang berpotensi memicu keresahan di tengah masyarakat.
Dalam wawancara usai kegiatan, perwakilan dari Komisi I menyampaikan bahwa sidak ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan masyarakat yang mempertanyakan legalitas dan dampak sosial lingkungan dari pendirian pabrik.
“Kami turun langsung ke lapangan untuk menindaklanjuti aduan masyarakat terkait perizinan dan dampak dari pembangunan pabrik ini. Sehingga kegiatan pabrik supaya dihentikan dulu” ujar Firdaus Ali.
Anggota DPRD Lamteng dari fraksi Gerindra itu menegaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membuka ruang komunikasi antara masyarakat dan pihak perusahaan.
"Kegiatan ini adalah bentuk mediasi awal. Kami ingin menjembatani aspirasi masyarakat dengan pihak perusahaan. Jangan sampai terjadi konflik berkepanjangan karena miskomunikasi,” jelas Firdaus.
Menurutnya, keberadaan industri memang penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, harus diimbangi dengan kepatuhan terhadap aturan dan izin yang berlaku, serta memperhatikan kenyamanan warga sekitar.
Ia juga menambahkan bahwa hasil dari sidak ini akan menjadi bahan pembahasan lebih lanjut dalam rapat bersama lintas sektor.
DPRD berencana menggelar forum dialog terbuka antara warga, pemerintah daerah, dan pihak perusahaan.
“Langkah berikutnya adalah membahas secara serius permasalahan ini. Kami ingin memastikan bahwa semua pihak dapat duduk bersama dan mencari solusi terbaik,” pungkasnya.
Disisi lain Ahmad Sobirin salah satu masyarakat terdampak proyek tersebut mengharapkan pihak perusahaan dapat memperhatikan masyarakat lingkungan sekitar.
Terlebih bangunan yang ia tempati saat ini mengalami keretakan diduga akibat pekerjaan proyek.
"Saya berharap pihak perusahaan dapat mencarikan solusi terbaik agar kami tidak menjadi korbannya," pungkasnya.
Sementara itu, Ade mewakili perusahaan menyatakan akan membentuk tim investigasi dan akan menyampaikan hasil pertemuan dengan DPRD dan masyarakat kepada pimpinan.
(aan)
Tulis Komentar